Kegiatan ekskul teater dan ekskul tari smansa di bulan Ramadhan-2009
Komunitas Teater Smansa bekerjasama dengan Padepokan Tari Smansa mengadakan acara rutin yang diselenggarakan pada setiap bulan Ramadhan. Tak terkecuali pada bulan ramadhan kali ini juga mengadakan acara buka bersama seluruh pengurus dan anggota ekskul teater serta tak lupa mengundang alumni anggota Kates. Acara buka bersama dilaksanakan pada tanggal 6 September, tepatnya malam senin di hadiri oleh segenap anggota ekskul teater dan ekskul tari. Dikomandani oleh Bella Rosailly sebagai ketua kates periode 2009-2010 dan melibatkan beberapa pengurus ekskul menyiapkan seluruh menu untuk buka bersama. Sifat kekeluargaan dan kerjasama di dalam rumah tangga ekskul sangat nampak sekali, dimana saling diberikan tugas untuk menyiapkan masing-masing sajian yang akan disantap untuk membatalkan ibadah puasa kali ini. Shinta Ndut menyiapkan menu mie goreng dan sambel pettes dengan beberapa lalapan, Dete kebagian untuk memasak nasi, bebek menyiapkan hidangan pembuka es cendol, sementara Bella menyiapkan lauk telor goreng, ayam goreng dan bergedel, dan uut kebagian sayur maronggi, serta yang lainnya membantu agar pelaksanaan buka bersama berjalan sesuai yang diharapkan. Menu yang sangat luar biasa dihidangkan di lapangan volly.
Menunggu menit-menit beduk yang terdengar melalui pengeras suara masjid di sebelah utara sekolah SMA negeri 1 Sumenep, seluruh anggota ekskul nampak sumringah, walaupun mungkin semua menunggu saatnya untuk menyantap menu yang telah dipersiapkan dan tikar-tikar yang sudah ditata rapi. Dengan piring pincuk dari daun pisang menambah suasana kuliner bernuansa pedesaan. Suara adzan berkumandang menunjukkan bahwa buka bersama dimulai. Beberapa es cendol mulai masuk kerongkongan masing-masing anggota ekskul untuk membatalkan puasa pada hari minggu tersebut. Saya beserta anak dan istri juga hadir pada suasana buka bersama, sangat luar biasa dan maknyus hidangan yang disuguhkan sore itu. Dengan nasi di pincuk dan ditambah sambel atau cenge’ pettes dengan lalapan dan lauk ayam goreng, bergedel dan telor gulung, wah mengingatkan betapa Tuhan memberikan rejeki buat kita sangat luar biasa. Dan sekejap menu kuliner nuansa pedesaan sudah habis tuntas diserbu oleh segenap anggota ekskul teater.
Dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah di mushollah at-taqwa, suasana religi untuk mendekatkan diri pada Allah SWT pada bulan yang penuh berkah ini tidak disiasiakan oleh seluruh keluarga besar Kates dan keluarga besar Tari. Dilanjutkan dengan acara bincang-bincang di lapangan volly, beberapa anggota menemukan ide untuk melanjutkan acara di bulan ramadhan kali ini, mereka sepakat akan mengadakan acara pembagian takjil serta pemberian pakaian layak pakai kepada orang-orang yang membutuhkan. Di tentukan hari jumat acara pembagian takjil akan dilaksanakan. Dengan iuran anggota seluruh acara pada bulan ramadhan kali ini bisa dilaksnakan dengan baik.
Jumat tanggal 11 september, siang setelah shalat jumat, beberapa anggota ekskul tari dan ekskul teater berkumpul di rumah pembina ekskul menyiapkan seluruh kebutuhan, nampak ipe, nova & novi menyiapkan santan, sementara saya dan anak istri belanja ke pasar anom membeli kebutuhan menu kali ini. Kita membuat kolak pisang yang pada sore harinya akan dibagi-bagikan kepada masyarakat. Tak lama kemudian hadir untuk membantu Andy (mantan ketua kates), Shinta Ndut, Intan Tompel, Dhaina Lemmot dan anna datang untuk lebih meramaikan suasana masak memasak. Bebek, Bella, Firman dan Pras kemudian menyusul ke rumah saya. Dan yang mengagetkan Sofian tiba-tiba datang dengan membawa beberapa buah kelapa yang diambilnya dari kampung halamannya yaitu Dungkek. Dan saya sendiri kebagian untuk memasak kolak pisang. Dengan beberapa ramuan yang sudah saya imajinasikan terlebih dahulu dan tepat jam tiga sore karya kuliner saya sudah siap untuk dibungkus.
Dengan semangat sore itu semua bergotong royong membungkus kolak pisang ke dalam plastik-plastik yang sudah disediakan. Jam 4 bungkusan kolak pisang dibawa ke sanggar teater dan ternyata di sanggar sudah pada kumpul seluruh anggota ekskul teater. Dan selanjutnya jam lima sore semua berpawai menuju taman bunga untuk membagikan takjil ke pada seluruh masyarakat yang melewati depan masjid jamik. Tak berapa lama takjil sudah berpindah tangan dan seluruh anggota ekskul teater merampungkan acara pembagian takjil dengan lancar dan alhamdulillah semua sesuai dengan rencana. Bukan hanya sampai disini, karena acara akan dilanjutkan esok harinya, hari sabtu sore ekskul teater akan mengadakan pembagian pakaian layak pakai yang sudah dikumpulkan dari masing-masing anggota kates. Acara pembagian pakaian layak pakai ini rencana akan dibagikan di daerah Dungkek disekitar kediaman salah satu anggota kates yaitu Sofian Latjuba’.
Yap semoga apa yang sudah dikerjakan oleh ekskul kates akan bermanfaat bagi kita semua dan kita selalu akan merindukan suasana bulan ramadhan tahun-tahun berikutnya. Terimakasih kates dan semoga Allah SWT selalu beserta kita. Amin.
Congngo'lah...
Komunitas Teater Smansa bekerjasama dengan Padepokan Tari Smansa mengadakan acara rutin yang diselenggarakan pada setiap bulan Ramadhan. Tak terkecuali pada bulan ramadhan kali ini juga mengadakan acara buka bersama seluruh pengurus dan anggota ekskul teater serta tak lupa mengundang alumni anggota Kates. Acara buka bersama dilaksanakan pada tanggal 6 September, tepatnya malam senin di hadiri oleh segenap anggota ekskul teater dan ekskul tari. Dikomandani oleh Bella Rosailly sebagai ketua kates periode 2009-2010 dan melibatkan beberapa pengurus ekskul menyiapkan seluruh menu untuk buka bersama. Sifat kekeluargaan dan kerjasama di dalam rumah tangga ekskul sangat nampak sekali, dimana saling diberikan tugas untuk menyiapkan masing-masing sajian yang akan disantap untuk membatalkan ibadah puasa kali ini. Shinta Ndut menyiapkan menu mie goreng dan sambel pettes dengan beberapa lalapan, Dete kebagian untuk memasak nasi, bebek menyiapkan hidangan pembuka es cendol, sementara Bella menyiapkan lauk telor goreng, ayam goreng dan bergedel, dan uut kebagian sayur maronggi, serta yang lainnya membantu agar pelaksanaan buka bersama berjalan sesuai yang diharapkan. Menu yang sangat luar biasa dihidangkan di lapangan volly.
Menunggu menit-menit beduk yang terdengar melalui pengeras suara masjid di sebelah utara sekolah SMA negeri 1 Sumenep, seluruh anggota ekskul nampak sumringah, walaupun mungkin semua menunggu saatnya untuk menyantap menu yang telah dipersiapkan dan tikar-tikar yang sudah ditata rapi. Dengan piring pincuk dari daun pisang menambah suasana kuliner bernuansa pedesaan. Suara adzan berkumandang menunjukkan bahwa buka bersama dimulai. Beberapa es cendol mulai masuk kerongkongan masing-masing anggota ekskul untuk membatalkan puasa pada hari minggu tersebut. Saya beserta anak dan istri juga hadir pada suasana buka bersama, sangat luar biasa dan maknyus hidangan yang disuguhkan sore itu. Dengan nasi di pincuk dan ditambah sambel atau cenge’ pettes dengan lalapan dan lauk ayam goreng, bergedel dan telor gulung, wah mengingatkan betapa Tuhan memberikan rejeki buat kita sangat luar biasa. Dan sekejap menu kuliner nuansa pedesaan sudah habis tuntas diserbu oleh segenap anggota ekskul teater.
Dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah di mushollah at-taqwa, suasana religi untuk mendekatkan diri pada Allah SWT pada bulan yang penuh berkah ini tidak disiasiakan oleh seluruh keluarga besar Kates dan keluarga besar Tari. Dilanjutkan dengan acara bincang-bincang di lapangan volly, beberapa anggota menemukan ide untuk melanjutkan acara di bulan ramadhan kali ini, mereka sepakat akan mengadakan acara pembagian takjil serta pemberian pakaian layak pakai kepada orang-orang yang membutuhkan. Di tentukan hari jumat acara pembagian takjil akan dilaksanakan. Dengan iuran anggota seluruh acara pada bulan ramadhan kali ini bisa dilaksnakan dengan baik.
Jumat tanggal 11 september, siang setelah shalat jumat, beberapa anggota ekskul tari dan ekskul teater berkumpul di rumah pembina ekskul menyiapkan seluruh kebutuhan, nampak ipe, nova & novi menyiapkan santan, sementara saya dan anak istri belanja ke pasar anom membeli kebutuhan menu kali ini. Kita membuat kolak pisang yang pada sore harinya akan dibagi-bagikan kepada masyarakat. Tak lama kemudian hadir untuk membantu Andy (mantan ketua kates), Shinta Ndut, Intan Tompel, Dhaina Lemmot dan anna datang untuk lebih meramaikan suasana masak memasak. Bebek, Bella, Firman dan Pras kemudian menyusul ke rumah saya. Dan yang mengagetkan Sofian tiba-tiba datang dengan membawa beberapa buah kelapa yang diambilnya dari kampung halamannya yaitu Dungkek. Dan saya sendiri kebagian untuk memasak kolak pisang. Dengan beberapa ramuan yang sudah saya imajinasikan terlebih dahulu dan tepat jam tiga sore karya kuliner saya sudah siap untuk dibungkus.
Dengan semangat sore itu semua bergotong royong membungkus kolak pisang ke dalam plastik-plastik yang sudah disediakan. Jam 4 bungkusan kolak pisang dibawa ke sanggar teater dan ternyata di sanggar sudah pada kumpul seluruh anggota ekskul teater. Dan selanjutnya jam lima sore semua berpawai menuju taman bunga untuk membagikan takjil ke pada seluruh masyarakat yang melewati depan masjid jamik. Tak berapa lama takjil sudah berpindah tangan dan seluruh anggota ekskul teater merampungkan acara pembagian takjil dengan lancar dan alhamdulillah semua sesuai dengan rencana. Bukan hanya sampai disini, karena acara akan dilanjutkan esok harinya, hari sabtu sore ekskul teater akan mengadakan pembagian pakaian layak pakai yang sudah dikumpulkan dari masing-masing anggota kates. Acara pembagian pakaian layak pakai ini rencana akan dibagikan di daerah Dungkek disekitar kediaman salah satu anggota kates yaitu Sofian Latjuba’.
Yap semoga apa yang sudah dikerjakan oleh ekskul kates akan bermanfaat bagi kita semua dan kita selalu akan merindukan suasana bulan ramadhan tahun-tahun berikutnya. Terimakasih kates dan semoga Allah SWT selalu beserta kita. Amin.