Rabu, 10 Juni 2009

SKENARIO FILM INDIE "APA YEH????"

KARYA : XI IIA 4 SMANSA

Adegan 1 (Exterior).

Tempat : Lorong kelas.

Waktu : Pagi hari.

Suasana : Kecewa.

Scene 1 : (Fade Out, Full Shoot)

Pak Agus berjalan di lorong kelas. CUT.

Scene 2 : (Fade In, Full Shoot)

Anak-anak tim Co-Kaco berlarian mengejar Pak Agus. CUT.

Anak-anak : “Pak...Pak Agus antos Pak...” CUT.

Scene 3 : (Longshoot, kamera sebagai mata salah satu siswa di ujung kelas)

Tim Co-Kaco memberikan naskah skenario kepada Pak Agus. CUT.

Scene 4 : (Close Up)

Pak Agus membaca skenario itu kemudian dahinya mengernyit. CUT.

Scene 5 : (Close Up)

Tangan Pak Agus meletakkan naskah skenario di tempat duduk. CUT.

Pak Agus : “Ma’ nga’ reya? A let bulet... Agabay pole ya! Samenggu aggi’ kompollagi”. CUT.

Scene 6 : (Medium Shoot)

Anak-anak : “Jah...” CUT.

Windy : “Mara Pak...Ja’ agaja’...” CUT.

Habib : “Ya dina lha, mara agabay pole...” CUT.

Adegan 2 (Exterior).

Tempat : Rumahnya Windy.

Waktu : Sore hari.

Suasana : Sibuk.

Scene 1 : (Long Shoot, diambil dari balik pagar)

Tim Co-Kaco lagi ngumpul. Tapi gak lengkap soalnya salah satu anak gak bisa datang. CUT.

Scene 2 : (Travelling Shoot)

Wajah-wajah Tim Co-Kaco yang serius. CUT.

Scene 3 : (High Angle)

Handphone di tengah-tengah kelompok bergetar dan berbunyi sebuah pesan. CUT.

Scene 4 : (Extreme Close Up)

Sms di handphone.

“Kawand2, coyi... Q g’ bs dtg coz ne Q dimarahi hbs2an ma ortu . Saporana...” CUT.

Scene 5 : (Close Up)

Wajah Putri leca’ sambil menggelengkan kepalanya. CUT.

Adegan 3 (Interior).

Tempat : Kelas.

Waktu : Pagi hari.

Suasana : Rame.

Editing : Disisipi dengan tulisan “Seminggu kemudian”.

Scene 1 : (Pan Right, Zoom In)

Suasana kelas yang lumayan ramai. Di meja guru Tim Co-Kaco sedang berdiskusi dengan Pak Agus. CUT.

Scene 2 : (Medium Shoot)

Tim Co-Kaco menunggu keputusan dari Pak Agus. CUT.

Scene 3 : (Medium Close Up)

Wajah Pak Agus nespa bin marongo’.

Pak Agus : “Baramma reya doel...! Ma’ idena sajan toron...! Ta’ genna... Duli gabay pole...!” CUT.

Scene 4 : (Group Shoot)

Semua Tim Co-Kaco bengong mendengar ucapan pak Agus. CUT.

Adegan 4 (Exterior).

Tempat : Rumahnya Windy.

Waktu : Siang hari.

Suasana : Tenang.

Scene 1 : (Extreme Close Up)

Toples berisi keripik penuh. Sebuah tangan meraba-raba toples dan mengambil keripik. CUT.

Scene 2 : (Panning)

Dari kertas ke toples. Tangan meraba-raba toples yang sudah kosong. CUT.

Scene 3 : (Medium Close Up)

Wajah Habib agak kesal.

Habib : “Abboh...Baramma reya? Karepek sa toples la tadha’. Kita ta’ olle apa...” CUT.

Scene 4 : (Medium Close Up, kamera sebagai mata Habib)

Roby : “Apana ta’ olle paapa? Rowa abas...!” (sambil tangannya menunjuk suatu tempat) CUT.

Scene 5 : (Medium Shoot)

Kertas-kertas penuh oretan dan diremas berserakan. CUT.

Scene 6 : (Medium Shoot)

Windy berjalan mondar-mandir kemudian berhenti dengan wajah ceria.

Windy : “Eh, nga’ reya bai. Sateya ente-ente, kamu-kamu mencar nyare ide. Ka pasar, ka warnet, ka rental, saromban pokokna. Tello jam agi’ abali. Duli mangkat...!” CUT.

Scene 7 : (Long Shoot, Out Frame)

Tim Co-Kaco segera angkat kaki. CUT.

Adegan 5 (Exterior, Interior).

Tempat :

Waktu : Siang / Sore hari.

Suasana Tenang.

Scene 1 : (Extreme Close Up, Zoom Out)

Papan bertuliskan : “WARUNG IDE”

“Menyediakan : berbagai macam ide. Cocok di segala tempat, waktu, dan suasana” CUT.

Scene 2 : (Fade Out)

Putri masuk ke ruangan dan yang lain (teman-temannya nunggu di luar) CUT.

Scene 3 : Gambar gelap, hanya terdengar dialog antara Putri dan Pelayan toko saja.

Pelayan Toko : “Ada yang bisa dibantu?” CUT.

Putri : “ Ya...Saya lagi cari cerita” CUT.

Pelayan Toko : “Ooh saya tahu. Sini...” CUT.

Putri dan Pelayan Toko bisik-bisik. Setelah selesai.

Putri : “Ya makasih”. (dengan wajah kecewa). CUT.

Scene 4 : (Fade In)

Putri keluar dari ruangan dengan wajah yang kecewa.

Wajah Putri yang diam dan kecewa (dalam hatinya berkata, aduh idenya sama aja, gak berbobot) kemudian ia berdialog dengan teman-temannya.CUT.

Adegan 6 (Interior).

Tempat : Warnet.

Waktu : Siang / Sore hari.

Suasana : Kecewa.

Scene 1 : (Close Up)

Wajah Windy dari depan. CUT.

Scene 3 : (Extreme Close Up)

Di layar komputer tertulis www.idenakal.com. CUT

Scene 4 : (Medium Close Up)

Wajah Windy kesal. CUT.

Adegan 7 (Interior).

Tempat : Rumah dukun.

Waktu : Siang / Sore hari.

Suasana : Sepi dan hening.

Scene 1 : (Extreme Close Up)

Kemennyan yang dibakar. CUT.

Scene 2 : (Medium Shoot, Group Shoot)

Habib dan Loexman saling berpandangan. CUT.

Scene 3 : (Tilt Up)

Dari tangan dukun ke wajahnya.

Dukun : “Badha parlo apa ba’na ka dhinna’...” CUT.

Scene 4 : (Medium Close Up, kamera sebagai mata dukun)

Habib : “Neka Pak, kaula olle tugas esoro agabay skenario film, tape sala maolo. Baramma carana gi pak?” CUT.

Scene 5 : (Extreme Close Up)

Tangan-tangan bergerak-gerak. CUT.

Scene 6 : (Big Close Up)

Dukun membaca mantra. CUT.

Scene 7 : (Medium Close Up)

Dukun berhenti membacakan mantra dan menatap Habib dan Lukman sambil tersenyum.

Dukun : “Carana gampang cong!” CUT.

Scene 8 : (Over Shoulder, Medium Shoot)

Lukman : “Baramma carana?” CUT.

Scene 9 : (Medium Close Up)

Dukun tertawa. CUT.

Scene 10 : (Medium Shoot)

Lukman dan Habib berpandangan. CUT.

Scene 11 : (Medium Shoot)

Wajah dukun serius.

Dukun : “Carana, sare dhibi’…” CUT.

Adegan 8 (Exterior).

Tempat : Pasar.

Waktu : Siang / Sore hari.

Suasana : Rame.

Scene 1 : (Full Shoot)

Seorang penjual jamu berteriak “jamu-jamu” dengan logat kental jawanya. CUT.

Scene 2 : (In Frame)

Roby menghampiri penjual jamu. CUT.

Scene 3 : (Medium Shoot)

Roby : “Mbak ada jamu yang bisa munculin ide-ide cemerelang gak?” CUT.

Scene 4 : (Close Up)

Penjual jamu : “Ooh ada mas....” CUT.

Scene 5 : (Close Up)

Roby meminum jamu yang diberikan oleh penjual jamu tersebut. CUT.

Scene 6 : (Medium Close Up)

Roby mengucapakan “terimakasih” kepada penjual jamu tersebut kemudian ia meninggalkan tempat tersebut. CUT.

Adegan 9 (Exterior).

Tempat : Rumahnya Windy.

Waktu : Sore hari.

Suasana : Capek.

Scene 1 : (Group Shoot)

Tim Co-Kaco berkumpul. Ada yang ngemil, tidur-tiduran, bengong, de el el. CUT.

Scene 2 : (Medium Shoot)

Putri : “Heh, baramma? Nemmo nja’ idena?” CUT.

Scene 3 : (Medium Close Up)

Wajah anak-anak lemes, menggelengkan kepalanya, mengangkat bahu, de el el. CUT.

Scene 4 : (Medium Shoot)

Semua anak hening dan tutup mulut. Kemudian salah satu teman tersebut (Windy) menyandarkan tubuhnya ke kaki kursi dengan lemas. Tatapannya kosong tak ada semangat. CUT.

Scene 5 : (Medium Close Up)

Lukman : “Baramma pas? Agabaya apa reya? Sela ka bara’ ka temor tape paggun ta’ nemmo ide se bagus!” CUT.

Scene 6 : (Close Up)

Windy : “Iye… Engko’ lesso keya…hmmm…(menghela nafas dan memiringkan kepalanya ke pegangan kursi sampai tagadhu’)

“Arapa mon agabay skenario tentang lesso-lessona kita ban usaha-usaha berra’na kita nyare ide skenario reya ?” CUT.

Adegan 10 (Interior).

Tempat : Sekolah, ruang guru.

Waktu : Pagi hari.

Suasana : Ramai.

Scene 1 : (Long Shoot dari pintu depan kelas XII IPS 2)

Menyorot meja Pak Agus. Pak Agus sedang duduk di bangkunya. CUT.

Scene 2 : (In Frame, Fade Out)

Tim Co-Kaco masuk ke ruang guru menuju meja Pak Agus. CUT.

Scene 3 : (Big Close Up)

Tangan menyerahkan dan meletakkan kertas scenario ke meja. CUT.

Scene 4 : (Close Up)

Habib : “Kadi ponapa Pak?” CUT.

Scene 5 : (Medium Close Up)

Pak Agus : (membaca skenario sambil berkata pada anak-anak) “Agabay pole…salah” CUT.

Scene 6 : (Close Up)

Lukman : “Tore Pak. Koddi’ tenggu pole pareksa sakone’ aggi’ mi’ badha teppa’na” CUT.

Scene 7 : (Medium Close Up)

Semua Tim Co-Kaco + Pak Agus. CUT.

Pak Agus : “Ta’ bisa agabay pole ” CUT.

Scene 8 : (Kamera sebagai mata Pak Agus)

Roby : “Diggal Pak, kita ta’ agabaya bai…Lesso kaula pon” CUT.

Scene 9 : (Kamera sebagai mata Pak Agus)

Windy : “Enggi pon. Lesso kaula Pak ! Masa’ tello kale ta’ etarema terros skenariona. CUT.

Scene 10 : (Close Up)

Pak Agus : “Iyelah ca’na ba’na” CUT.

Adegan 11 (Exterior).

Tempat : Di depan ruang guru.

Waktu : Jam sekolah.

Suasana : Agak rame.

Scene 1 : (Fade In)

Tim Co-Kaco keluar dari ruang guru. CUT.

Scene 2 : (Medium Shoot)

Tim Co-kaco tampak kecewa, kesal, de el el. CUT.

Scene 3 : (Medium Close Up)

Putri : “Eh…eh…Baramma mon kita paggun agabay film?” CUT.

Loexman : “Skenario bai ta’ etarema, entara agabay film?” CUT.

Putri : “Boh… Sapa tao menang? Usaha…usaha” CUT.

Windy : “Iya keya… Dina skenario ta’ etarema ta’ rapa, film paggun menang” CUT.

Habib : “Iya…iya mara agabay. Molae lagguna syuting” CUT.

Windy : “Iya laju,, lagguna pokokna syuting”. CUT.

Narasi : Tanpa sepengetahuan Pak Agus mereka tetap melanjutkan kegiatan produksi film mereka dan mengikuti Smansa Award. Dan akhirnya…

# SELESAI #

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates