KARYA : XI IIA 4 SMANSA
Adegan 1 (Exterior).
Tempat : Lorong kelas.
Waktu : Pagi hari.
Suasana : Kecewa.
Scene 1 : (Fade Out, Full Shoot)
Pak Agus berjalan di lorong kelas. CUT.
Scene 2 : (Fade In, Full Shoot)
Anak-anak tim Co-Kaco berlarian mengejar Pak Agus. CUT.
Anak-anak : “Pak...Pak Agus antos Pak...” CUT.
Scene 3 : (Longshoot, kamera sebagai mata salah satu siswa di ujung kelas)
Tim Co-Kaco memberikan naskah skenario kepada Pak Agus. CUT.
Scene 4 : (Close Up)
Pak Agus membaca skenario itu kemudian dahinya mengernyit. CUT.
Scene 5 : (Close Up)
Tangan Pak Agus meletakkan naskah skenario di tempat duduk. CUT.
Pak Agus : “Ma’ nga’ reya? A let bulet... Agabay pole ya! Samenggu aggi’ kompollagi”. CUT.
Scene 6 : (Medium Shoot)
Anak-anak : “Jah...” CUT.
Windy : “Mara Pak...Ja’ agaja’...” CUT.
Habib : “Ya dina lha, mara agabay pole...” CUT.
Adegan 2 (Exterior).
Tempat : Rumahnya Windy.
Waktu : Sore hari.
Suasana : Sibuk.
Scene 1 : (Long Shoot, diambil dari balik pagar)
Tim Co-Kaco lagi ngumpul. Tapi gak lengkap soalnya salah satu anak gak bisa datang. CUT.
Scene 2 : (Travelling Shoot)
Wajah-wajah Tim Co-Kaco yang serius. CUT.
Scene 3 : (High Angle)
Handphone di tengah-tengah kelompok bergetar dan berbunyi sebuah pesan. CUT.
Scene 4 : (Extreme Close Up)
Sms di handphone.
“Kawand2, coyi... Q g’ bs dtg coz ne Q dimarahi hbs2an ma ortu . Saporana...” CUT.
Scene 5 : (Close Up)
Wajah Putri leca’ sambil menggelengkan kepalanya. CUT.
Adegan 3 (Interior).
Tempat : Kelas.
Waktu : Pagi hari.
Suasana : Rame.
Editing : Disisipi dengan tulisan “Seminggu kemudian”.
Scene 1 : (Pan Right, Zoom In)
Suasana kelas yang lumayan ramai. Di meja guru Tim Co-Kaco sedang berdiskusi dengan Pak Agus. CUT.
Scene 2 : (Medium Shoot)
Tim Co-Kaco menunggu keputusan dari Pak Agus. CUT.
Scene 3 : (Medium Close Up)
Wajah Pak Agus nespa bin marongo’.
Pak Agus : “Baramma reya doel...! Ma’ idena sajan toron...! Ta’ genna... Duli gabay pole...!” CUT.
Scene 4 : (Group Shoot)
Semua Tim Co-Kaco bengong mendengar ucapan pak Agus. CUT.
Adegan 4 (Exterior).
Tempat : Rumahnya Windy.
Waktu : Siang hari.
Suasana : Tenang.
Scene 1 : (Extreme Close Up)
Toples berisi keripik penuh. Sebuah tangan meraba-raba toples dan mengambil keripik. CUT.
Scene 2 : (Panning)
Dari kertas ke toples. Tangan meraba-raba toples yang sudah kosong. CUT.
Scene 3 : (Medium Close Up)
Wajah Habib agak kesal.
Habib : “Abboh...Baramma reya? Karepek sa toples la tadha’. Kita ta’ olle apa...” CUT.
Scene 4 : (Medium Close Up, kamera sebagai mata Habib)
Roby : “Apana ta’ olle paapa? Rowa abas...!” (sambil tangannya menunjuk suatu tempat) CUT.
Scene 5 : (Medium Shoot)
Kertas-kertas penuh oretan dan diremas berserakan. CUT.
Scene 6 : (Medium Shoot)
Windy berjalan mondar-mandir kemudian berhenti dengan wajah ceria.
Windy : “Eh, nga’ reya bai. Sateya ente-ente, kamu-kamu mencar nyare ide. Ka pasar, ka warnet, ka rental, saromban pokokna. Tello jam agi’ abali. Duli mangkat...!” CUT.
Scene 7 : (Long Shoot, Out Frame)
Tim Co-Kaco segera angkat kaki. CUT.
Adegan 5 (Exterior, Interior).
Tempat :
Waktu : Siang / Sore hari.
Suasana Tenang.
Scene 1 : (Extreme Close Up, Zoom Out)
Papan bertuliskan : “WARUNG IDE”
“Menyediakan : berbagai macam ide. Cocok di segala tempat, waktu, dan suasana” CUT.
Scene 2 : (Fade Out)
Putri masuk ke ruangan dan yang lain (teman-temannya nunggu di luar) CUT.
Scene 3 : Gambar gelap, hanya terdengar dialog antara Putri dan Pelayan toko saja.
Pelayan Toko : “Ada yang bisa dibantu?” CUT.
Putri : “ Ya...Saya lagi cari cerita” CUT.
Pelayan Toko : “Ooh saya tahu. Sini...” CUT.
Putri dan Pelayan Toko bisik-bisik. Setelah selesai.
Putri : “Ya makasih”. (dengan wajah kecewa). CUT.
Scene 4 : (Fade In)
Putri keluar dari ruangan dengan wajah yang kecewa.
Wajah Putri yang diam dan kecewa (dalam hatinya berkata, aduh idenya sama aja, gak berbobot) kemudian ia berdialog dengan teman-temannya.CUT.
Adegan 6 (Interior).
Tempat : Warnet.
Waktu : Siang / Sore hari.
Suasana : Kecewa.
Scene 1 : (Close Up)
Wajah Windy dari depan. CUT.
Scene 3 : (Extreme Close Up)
Di layar komputer tertulis www.idenakal.com. CUT
Scene 4 : (Medium Close Up)
Wajah Windy kesal. CUT.
Adegan 7 (Interior).
Tempat : Rumah dukun.
Waktu : Siang / Sore hari.
Suasana : Sepi dan hening.
Scene 1 : (Extreme Close Up)
Kemennyan yang dibakar. CUT.
Scene 2 : (Medium Shoot, Group Shoot)
Habib dan Loexman saling berpandangan. CUT.
Scene 3 : (Tilt Up)
Dari tangan dukun ke wajahnya.
Dukun : “Badha parlo apa ba’na ka dhinna’...” CUT.
Scene 4 : (Medium Close Up, kamera sebagai mata dukun)
Habib : “Neka Pak, kaula olle tugas esoro agabay skenario film, tape sala maolo. Baramma carana gi pak?” CUT.
Scene 5 : (Extreme Close Up)
Tangan-tangan bergerak-gerak. CUT.
Scene 6 : (Big Close Up)
Dukun membaca mantra. CUT.
Scene 7 : (Medium Close Up)
Dukun berhenti membacakan mantra dan menatap Habib dan Lukman sambil tersenyum.
Dukun : “Carana gampang cong!” CUT.
Scene 8 : (Over Shoulder, Medium Shoot)
Lukman : “Baramma carana?” CUT.
Scene 9 : (Medium Close Up)
Dukun tertawa. CUT.
Scene 10 : (Medium Shoot)
Lukman dan Habib berpandangan. CUT.
Scene 11 : (Medium Shoot)
Wajah dukun serius.
Dukun : “Carana, sare dhibi’…” CUT.
Adegan 8 (Exterior).
Tempat : Pasar.
Waktu : Siang / Sore hari.
Suasana : Rame.
Scene 1 : (Full Shoot)
Seorang penjual jamu berteriak “jamu-jamu” dengan logat kental jawanya. CUT.
Scene 2 : (In Frame)
Roby menghampiri penjual jamu. CUT.
Scene 3 : (Medium Shoot)
Roby : “Mbak ada jamu yang bisa munculin ide-ide cemerelang gak?” CUT.
Scene 4 : (Close Up)
Penjual jamu : “Ooh ada mas....” CUT.
Scene 5 : (Close Up)
Roby meminum jamu yang diberikan oleh penjual jamu tersebut. CUT.
Scene 6 : (Medium Close Up)
Roby mengucapakan “terimakasih” kepada penjual jamu tersebut kemudian ia meninggalkan tempat tersebut. CUT.
Adegan 9 (Exterior).
Tempat : Rumahnya Windy.
Waktu : Sore hari.
Suasana : Capek.
Scene 1 : (Group Shoot)
Tim Co-Kaco berkumpul. Ada yang ngemil, tidur-tiduran, bengong, de el el. CUT.
Scene 2 : (Medium Shoot)
Putri : “Heh, baramma? Nemmo nja’ idena?” CUT.
Scene 3 : (Medium Close Up)
Wajah anak-anak lemes, menggelengkan kepalanya, mengangkat bahu, de el el. CUT.
Scene 4 : (Medium Shoot)
Semua anak hening dan tutup mulut. Kemudian salah satu teman tersebut (Windy) menyandarkan tubuhnya ke kaki kursi dengan lemas. Tatapannya kosong tak ada semangat. CUT.
Scene 5 : (Medium Close Up)
Lukman : “Baramma pas? Agabaya apa reya? Sela ka bara’ ka temor tape paggun ta’ nemmo ide se bagus!” CUT.
Scene 6 : (Close Up)
Windy : “Iye… Engko’ lesso keya…hmmm…(menghela nafas dan memiringkan kepalanya ke pegangan kursi sampai tagadhu’)
“Arapa mon agabay skenario tentang lesso-lessona kita ban usaha-usaha berra’na kita nyare ide skenario reya ?” CUT.
Adegan 10 (Interior).
Tempat : Sekolah, ruang guru.
Waktu : Pagi hari.
Suasana : Ramai.
Scene 1 : (Long Shoot dari pintu depan kelas XII IPS 2)
Menyorot meja Pak Agus. Pak Agus sedang duduk di bangkunya. CUT.
Scene 2 : (In Frame, Fade Out)
Tim Co-Kaco masuk ke ruang guru menuju meja Pak Agus. CUT.
Scene 3 : (Big Close Up)
Tangan menyerahkan dan meletakkan kertas scenario ke meja. CUT.
Scene 4 : (Close Up)
Habib : “Kadi ponapa Pak?” CUT.
Scene 5 : (Medium Close Up)
Pak Agus : (membaca skenario sambil berkata pada anak-anak) “Agabay pole…salah” CUT.
Scene 6 : (Close Up)
Lukman : “Tore Pak. Koddi’ tenggu pole pareksa sakone’ aggi’ mi’ badha teppa’na” CUT.
Scene 7 : (Medium Close Up)
Semua Tim Co-Kaco + Pak Agus. CUT.
Pak Agus : “Ta’ bisa agabay pole ” CUT.
Scene 8 : (Kamera sebagai mata Pak Agus)
Roby : “Diggal Pak, kita ta’ agabaya bai…Lesso kaula pon” CUT.
Scene 9 : (Kamera sebagai mata Pak Agus)
Windy : “Enggi pon. Lesso kaula Pak ! Masa’ tello kale ta’ etarema terros skenariona. CUT.
Scene 10 : (Close Up)
Pak Agus : “Iyelah ca’na ba’na” CUT.
Adegan 11 (Exterior).
Tempat : Di depan ruang guru.
Waktu : Jam sekolah.
Suasana : Agak rame.
Scene 1 : (Fade In)
Tim Co-Kaco keluar dari ruang guru. CUT.
Scene 2 : (Medium Shoot)
Tim Co-kaco tampak kecewa, kesal, de el el. CUT.
Scene 3 : (Medium Close Up)
Putri : “Eh…eh…Baramma mon kita paggun agabay film?” CUT.
Loexman : “Skenario bai ta’ etarema, entara agabay film?” CUT.
Putri : “Boh… Sapa tao menang? Usaha…usaha” CUT.
Windy : “Iya keya… Dina skenario ta’ etarema ta’ rapa, film paggun menang” CUT.
Habib : “Iya…iya mara agabay. Molae lagguna syuting” CUT.
Windy : “Iya laju,, lagguna pokokna syuting”. CUT.
Narasi : Tanpa sepengetahuan Pak Agus mereka tetap melanjutkan kegiatan produksi film mereka dan mengikuti Smansa Award. Dan akhirnya…
# SELESAI #
0 komentar:
Posting Komentar