Rabu, 10 Juni 2009

SKENARIO FILM INDIE "SENYUM YANG TERABAIKAN"

KARYA SMA MUHAMMADIYAH I SUMENEP

Diperkampungan ada seorang anak yang tergesa –gesa ingin sampai di rumahnya bahkan diapun tak sanggup menahan sakit perut yang ditahan selama dijalan.Begitu sampai dirumah dia langsung menuju kamar mandi bahkan dia sambil melamun.

Since 1

Suasana pagi di sekolah siswa menunggu bel masuk, tak lama kemudian bel berbunyi pertanda masuk kelas.

Since 2

Guru berjalan menuju kelas

Pak Hairul : Assalamualaikum

Murid : Waalaikumsalam

Selama pelajaran berjalan kepala sekolah tiba – tiba Ibu Tyas mengajak 2 ibu guru untuk mendapingi masuk ke kelas memberi tahukan tentang Olimpiade Matematika di Ukraina.

Since 3

Ibu Tyas : Assalamualaikum

Pak Hairul &Murid : Waalaikumsalam

Ibu Tyas : Pak saya akan menyampaikan bahwa ada Olimpiade Matematika di Ukrana dan salah satu siswa disisni akan dikirim ke Ukraina.

Tiba – tiba kepalah sekolah (ibu tyas) memberi salam terlebih dahulu pada

Since 4

Ibu Tyas : Anak – anak ibu disini akan memberitahukan bahwa salah satu siswa disini akan menikuti lomba Olimpiade Matemstika di Ukraina dan siswa itu adlah ADITYA PRADANA.

Akhrinya dikelas XI PIA 1 penuh tepuk tangan dengan ceria dan bangga karena terpilih untuk mengikuti olimpiade matematika ke Ukraiuna.

Since 5

Mata

Since 6

Di ruang guru membincangkan kesusesan pak hairul dalam mendidik siswanya.

Ibu tyas : Pak hairul tolong ditingkatkan lagidalam memberikan bimbingan belajar karena anda telah sukses membawa anak – anak mengikuti lomba olimpiadematematika di ukraina.

Pak Hairul : Semua ini berkat kerjasama guru – guru disekolah ini.

Ibu ratna : Benar pak sampean sukses mendidik anak – anak

Ibu delly : Keberhasilan anak – anak tergantung pada gurunya, soalnya ada anak yang pinter tapi dia tidak suka sama gurunya

Pak : wah wah wah kayaknya pak hairul sukses beneran nih???

Since 7

Hidung

Since 8

Adit sudah mulai mencari referensi matemetika di perpustakaan

Since 9

Mulut

Since 10

Di rumah yang menjadikan tempat belajar adalah kamar tidur, semua buku matematika ia pelajari

since 11

Adit pergi ke sebuah tempat yang sunyi dan tenang

since 12

Menepuk nepuk sambil garuk garuk badan yang gatal

since 13

Ibu Tyas : Selamat jalan semoga sukses mengiuti olimpiade matematika di ukraina dan akhinya semua siswa juga ikut mengucapkan selamat dan sukses

since 14

Tiba – tiba aditya datang dengan membawa piala bahkan lansung menuju sekolah

uzi dan temannya : Dit, kamu sudah datang ?

adit : Ya, aku baru datang

uzi : Juara berapa?

adit : Juara 2

Teman sekelasnya mengajak masuk ke kelas, tiba – tiba ia juga mendapatkan ucapan selamat dari teman sekalas bahkan dewan gurupun mungucapkan selamat atas keberhasilan

since 15

Ia tertegun memandangi piala tiba – tiba ibu merasa heran melihat anak kesayangannya melamun saja.

Ibu : (dari dapur memanggil bapak yang sedang memandikan burung perkutut) Pak!

Bapak : Ya buk (mendekati ibu) ada apa bu?

Ibu : (khawatir) bapak, anak kita pak ?

Bapak : Ada apa sih, bu?

Ibu : Kasihan anak kita, biasanya datang dari luar negeri senang eh, malah ngelamun, ada apa ya pak?

Bapak : Saya juga tidak tau bu? wong yang sekolah bukan saya

Ibu : Tapi saya bangga ternyata anak kita pintar sampai di kirim keluar negeri ikut…………(sambil berpikir )…apa itu pak?

Bapak : Olimpiade matematika

Ibu : Ya itu?

Bapak : Itu…..itu….itu apa?

Ibu : Oh ya pak?sampai juara 2 lagi, tapi kok murung…… ya…. Pak?

Since 16

Adit pergi ke sebuah tempat untuk mencari ketenangan dan kedamaian

Since 17

Anam yang telah keluar dari kamar mandi telah usai dari lamunannya dan merasa lega!

diantara kesuksesan ada semacam ketidak puasan sehinga aditya pradana yang menjadikan dirinya merelakan ikut olimpiade matemtika di ukraina dengan juara 2 hanya mendapat penghargaan dalam perjuagan semasa berangkat ke ukraina.namun dimanakah penghargaan atau perhatian petinggi negara terhadap persoalan keluarga seperti ini? Di manakah perhatian media terhadap persoalan nasib adit yang telah juara dalam olimpiade matematika di ukraina ? apakah dia perlu membawa mobil mercy dulu agar mendapatkan perhatian semua pihak? Bangsa ini memang tidak adil!

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates