Minggu, 14 Juni 2009

MENEMUKAN IDE DAN KREATIVITAS

(catatan atas film “ APA YEE?!”

Ide atau mood, merupakan sebuah pijakan untuk melakukan sesuatu secara kreatif dan produktif. Dari sebuah ide kemudian diolah secara berbeda dan tak lazim, seringkali berbuah kreativitas menakjubkan. Betapa banyak keinginan yang dilakukan setiap anak manusia, namun kadangkala tidak tahu apa yang akan diekrjakannya. Betapa banyak pula orang mencemooh terhadap karya orang lain, namun dirinya sendiri kesulitan untuk menghasilkan karya yang setara. Berkenaan dengan ide dan kreativitas. Ide tidak bisa ditunggu tetapi harus diburu dan diciptakan, sementara kreativitas akan muncul apabila kita mampu berpikir lateral bukan linier, sehingga menemukan Jalan menakjubkan yang berbeda dan tak lazim.

Inilah yang saya tangkap dari tayangan film “ Apa Yee!!” karya teman-teman dari kelas XI IPA 4 – SMANSA. Bagiaman sulitnya mereka menemukan Bahkan bahkan tugas yang diberikan Mr. Agus ditolak smapai tiga kali. Mulailah mereka menyusun rencana untuk mendapatkan ide dengan browsing di internet, pergi ke dukun untuk minta bantuan, dan sampai minum jamu yang bisa memunculkan ide cemerlang. Garapan yang memasukkan unsur komedi. Namun dari apa yang mereka lakukan denga berbagai cara tadi, maerka tetap pulang dengan pikiran hampa. Mereka kemudian sepakat untuk tetap mengerjakan tugas membuat film dengan memflimkan apa yang dialami dalam proses mengerjakan tugas. Ide yang menarik, ketika mereka mengangkat persoalan yang amat dekat diri mereka sendiri. Semacam dokumen yang diolah secara kreatif untuk keluar dari kebuntuan. Sesuatu yang mengaskan betap “Mahal dan Sulit” untuk menemukan ide bagi mereka.

Ada bebarapa pesan yang patut kita renungkan dari tayangan berdurasi 8 menit tersebut, antara lain; pertama,sekecil apa pun ide yang dihasilkan oleh siswa patut untuk dihargai. Sebab, apa yang mereka peroleh merupakan hasil kerja keras, pantang menyerah. Kedua, jika ada kesalahan atas tugas yang dikerjakan siswa, sewajarnya kalau guru pengajar atau pembimbing untuk memberikan arahan, bukan diolok-olok atau bahkan dimarahi. Kalau siswa tidak bisa adalah wajar, karenanya mereka sekolah untuk belajar; dari tidak bisa menjadi bisa.Ketiga, kreativitas tidak jauh berda, namun ada di sekigtar kita, ada dalam diri kita yang perlu dipicu, distimulasi, diciptakan, dicari bukan ditunggu.

Sesuatu yang patut diapresiasi bersama atas karya teman-teman dari XI IPA 4 SMANSA. Namun, sayang garapan mereka secara flimografis belum mampu menunjukkan kesungguhan mereka dalam menggarap ide . Mereka mampu memindahkan ide ke dalam gambar, namun belum mapu mengolah gambar secara apik yang menguatkan bangnan cerita sebagai sebuah kesungguhan dan hasil kerja keras. Para pemain kurang menghayati peran, sebuah peran yang dilakukan atas pembacaan teks bukan dalam sebuah pendalaman. Kalau ingin tertawa dan mengocok pertu yang tengah kembung dnegan masalah dijamin nonton film ini akan dikocak dan dikocok hingga terpingakal-pingkal. Selamat deehhhhh!!!!

Hidayat Raharja, Guru, Esais, dan Pengelola Blog “SAVANT; Anak-anak yang tak bi(A)sa menulis tapi berani menulis.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

catatan untuk film X-1 mana pak??

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates