Jumat, 12 Juni 2009

GLADI BERSIH KELAS X-6 : TIGA POHON KERING DI AULA

Tiga pohon kering dengan tunas daun yang minim mewakili setting teater kelas X-6 berdiri agak kokoh di aula. Sutradara dan segenap pemain mempersiapkan diri untuk acara gladi. Suasana hutan begitu nampak dengan koustum pemain perempuan yang mewakili pemeran-pemeran tokoh tanaman. Semuanya sibuk namun juga ada yang sibuk dengan HPnya tanpa melibatkan diri ke suasana persiapan. Sesekali pemusik memberikan cipratan-cipratan sumber bunyi untuk meyakinkan diri agar nanti tidak melakukan kesalahan pada saat gladi, mungkin....atau usil?

Menanti..dan sekali lagi menanti.... entah apa yang ditunggu, ya mungkin pemain-pemain yang molor dari jadwal yang telah ditentukan. Sutradara dan pimpro meyakinkan pemain-pemainnya dengan memakai jaket coklat sudah nampak bahwa terjadi penantian. Jaket coklat dibuka, mungkin menandakan acara gladi segera akan di mulai.

Suasana kedamaian dan keceriaan di dalam hutan nampak di saat para tetumbuhan melakukan tarian pohon, kesejukan dan keasrian menunjukkan keseimbangan alam yang sempurna. Nampak kerajaan rimba belantara mengadakan pertemuan yang genting, ”begini paduka, rombongan manusia akan datang, mereka akan menggusur kita”...dan raja hutan murka mendengar ulah dari manusia yang selalu ingin merusak ketentraman dan kenyamanan kehidupan hutan tersebut.

Para pekerja, entah mungkin tenaga kerja melakukan penebangan hutan liar yang dipimpin oleh seorang kontraktor dengan seenaknya juga membuang sampah disembarang tempat, hal demikian membuat raja hutan marah. Kehadiran penguasa bumi dan penguasa awan melihat keadaan hutan yang demikian rusak karena ulah manusia membuat mereka marah dan murka. Dunia porak poranda dan seluruh penghuni hutan hancur berantakan diterjang air dan petir yang menyambar-nyambar diruangan aula. Kekacauan terjadi dan seluruh isi ruangan aula tuntas..tas..tas...

Permainan akting pemain memang terlihat disana-sini penuh kelemahan dan penyutradaraannyapun masih terlihat cair kurang kental. Pembelajaran teater yang mungkin kurang terkuasai karena mereka langsung diajak praktek produksi karya teater tanpa adanya pemahaman apresiasi yang dalam. Namun secara keseluruhan baik dari pemeranannya, penyutradaraan dan penataan artistik mampu memberikan suasana tontonan yang mengajak penonton untuk merenung oleh tema tentang penyelamatan lingkungan.... sukses untuk kelas X-6 dan selamat berResital... ***agusteater

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates