SINOPSIS
Seorang anak yang ingin mengikuti perlombaan puisi yang tidak di ijinkan oleh ibunya. Tetapi si anak tetap pergi untuk mengikuti lomba. Si anak menang juara 1,hati nya senang. Saat dia pulang untuk memberi kabar baik,tetapi sang ibu sekarat. Hingga akhirnya meninggal dunia. Si anak mersa bersalah atas kesalahan yang diperbuat karena sudah tidak mengikuti perkataan ibunya.
ADEGAN I : Pengumuman Perlombaan Puisi
INT (Malam)
Scene 1 : Si anak yang mendengarnya panik
Scene 2 : Si anak mengambilkan segelas air minum.
Scene 3 : Si anak mengantarkan air pada ibunya sambil memegang lampu talpek.
Scene 4 : Sang Ibu meminum air yang diberikan oleh anaknya.
Scene 5 : Sambil menemani ibunya, si anak mendengarkan radio yang mengumumkan adanya perlombaan puisi.
Scene 6 : Si anak termenung,menatap tajam kearah radio.
Scene 7 : Sang ibu memegang lengan anaknya.
Scene 8 : Si anak menoleh perlahan pada ibunya.
Scene 9 : Sang Ibu menggelengkan kepala ( tidak memperbolehkan anaknya mengikuti lomba)
Scene 10 : Si anak bertanya pada ibunya,”kenapa bu?????”
Scene 11 : Sang Ibu berkata dalam hati,”anakku sayang, ibu tak bermaksud mematahkan semangatmu. Tapi demi kebaikan kita. Ibu takut,nak. Sekali lagi maafkan ibu”
Scene 12 :Si anak meningaalkan ibunya.
ADEGAN 2 : Sang Ibu teringat masa lalunya
INT (Malam)
Scene 1 : Sang Ibu bangun dari tidurnya.
Scene 2 : Sang Ibu duduk di kasurnya
Scene 3 : Jam dinding menunjukkan pukul 01.50 WIB
Scene 4 : Sang Ibu mengam,foto sang bapak yang berada di sebelahnya.
ADEGAN 3 : Flash Back
Ext (siang) Gedung perlombaan
Pembawa acara mengumumkan pemenang juara I dan, peraih juara pertama dari perlombaan baca puisi tingkat kabupaten tahun ini adalah............. bapak Rama dari kota Sumenep. Saya persilahkan bapak Rama untuk naik ke panggung.
Scene 1 : sang ibu melihat segeng motor didepannya itu.
Scene 2 : sang ibu teriak ketika melihat segerombolan anak-anak geng motormelaju kencang ke arahnya.
Scene 3 : kondisi sang bapak yang tergelentang di jalan dengan berbaur darah di keningnya.
Scene 4 : hadiah uang yang tadi didapatkan oleh sang bapak jatuh dijalan dengan berhiaskan darah.
Scene 5 : sang ibu duduk lemah dan menangis disebelah suaminya.
ADEGAN 4 : Foto Sang bapak
INT (Malam) Rumah
Scene 1 : Sang Ibu terkejut.
Scene 1 : Sang Ibu meneteskan air mata
Scene 1 : teteskan air mata sang ibu jatuh ke foto yang di pegangnya.
ADEGAN 5 : Si anak berangkat
INT (Shubuh)
Scene 1 : Si anak membuka mata.
Scene 2 : Si anak bangun dari tidurnya.
Scene 3 : Jam Dinding menunjukkan pukul 05.00 pagi hari.
Kata si anak sekarang udah pagi tapi aku akan buktikan kepada ibuku bahwa aku bisa dan tidak kan ada yang terjadi jika aku memenangkan perlombaan itu
Scene 4 : Expresi semangat sana anak.
Scene 5 : Sang anak berdiri,bangun meninggalkan kasurnya.
Scene 6 : Si anak berjalan menuju lemari pakaiannya.
Scene 7 : Si anak mengambil pakaian dari lemarinya.
Scene 8 : Si anak berdiri dan berjalan menuju kamar ibunya.
Scene 9 : Si anak mengambil tangan ibunya dan kemudian menciumnya.
Scene 10: Si anak meletakkan kembali tangan san ibunya di atas perut sang ibu.
Scene 11: Si anak berdiri tegak.
Scene 12: Sang anak biacara”Bu maafkan aku,aku berangkat tanpa ijin dari ibu”
Scene 13: Pemandangan Matahari terbit
Scene 14: Saat berdiri diluar rumahnya sang anak menoleh kebelakang.
ADEGAN 6 : Di depan tempat perlombaan.
Ext (siang)
Scene 1 : Gedung megah SMA 1 dengan suasana matahari yang menyengat.
Scene 2 ; Si anak berhenti berlari dengan terengah-rengah
Scene 3 : Si anak dengan PD nya maju ke atas panggung.
Scene 4 : Saat tiba di atas panggung sang anak-pun langsung membaca puisi.
Scene 5 : Setelah membaca puisi sang anak pun menundukkan kepalanya.
Scene 6 : Hanya beberapa juri dan sebagian penonton yan memberikan applos pada
dirinya.
ADEGAN 7 : Si anak pulang dengan gembira
Ext (siang) Halaman Gedung
Scene 1 : Si anak menutup pintu perlombaan.
Scene 2 : Ekpresi gembira si anak dengan memegang hadiah yang diraihnya.
Scene 3 : Teriakan si anak ”Ibu......... aku berhasil.....”
Scene 4 : Si anak pun berlari pulang ke rumahnya dengan tetap menggenggam
hadiah yang telah diraihnya.
ADEGAN 8 : Sang Ibu meninggal
Int (Sore) Rumah
Scene 1 : Keadaan langi-langit senja yang indah.
Scene 2 : Langkah kaki perlahan lahan si anak menuju rumahnya yang saat itu
Berkeadaan hening.
Scene 3 : Dengan mata berkaca-kaca,si anak melihat ibunya yang sedang batuk- batuk
Darah.
Scene 4 : Sang Ibu melihat ke arah sang anakyang berdiri di depan kamar sang ibu.
Scene 5 : Sang anak melangkah perlahan-lahan menghampiri ibunya.
Scene 6 : Si anak pun duduk di sebelah ibunya.
Scene 7 : Si anak memberi tahukan pada ibunya,hadiah yang telah dia dapatkan.
Scene 8 : Sang Ibu pun tersenyum.
Scene 9 : Si anak berkata pada ibunya,”Bu,maafkan aku. Karena aku tidak
mendengarkan kata-katamu. Aku sudah berangkat tanpa persetujuan
izin dari ibu ”
Scene 10: Sang Ibu mengelus kepala sambil mengngguk kepala dan tersenyum.
Scene 11: Tangan sang ibu yang berada di kepalanya si anak itu pun jatuh.
Scene 12: Hadiah yang digenggam oleh si anak jatuh tak berguna di atas lantai
Yang berhiaskan darah sang Ibu.
Scene 13: Lilin yang tadinya berdiri menyala di samping foto sang ibu pun akhirnya
Padam.
Scene 14: Prologbisu si anak.”Tuhan,Apakah ini akhir dari puisiku yang telah aku
0 komentar:
Posting Komentar