Tema                        : Pendidikan
Format                    : Film Indie
Durasi                    : 16 menit
Penulis Skenario  : Agus Suharjoko, Vebrio, Ayu, Kiky Amelia.
ADEGAN 1    : Gerobak Di Depan DPR
EXT. Sore
Scene 1          : ( extreme close up ) 
Gerobak dengan tempelan tulisan “Wajib Belajar 9 Tahun” 
Scene 2          : ( zoom out )
Gerobak secara keseluruha dengan bendera merah putih di belakang gerobak tersebut. ( CUT ).
Scene 3          : ( out frame, zoom in )
Gerobak berjalan keluar dari layer kamera. Dan terlihat latar belakang papan nama DPR. ( CUT ).
Narasi Gambar : “ Yang Menyelamatkan Hidup Kita Hanya Diri Kita Sendiri Dik, Bukan Orang Lain”
ADEGAN 2    : Di Bukit Yang Tenang Mereka Berdua
EXT. Senja
Scene 1          : ( medium longshoot ) 
Addoel duduk di bebatuan saat senja (matahari menjadi background). Gambar         Siluet.( CUT ).
Scene 2          : ( medium shoot )
                        Udin tiduran berbantalkan batu sambil membaca buku. ( CUT ).
ADEGAN 3    : Keramaian Pasar
EXT. Siang
Scene 1          : ( high angle )
                        Penjual ikan yang menjajakan jualannya. ( CUT ).
Scene 2          : ( longshoot )
                        Para kuli pasar yang simpang siur mengangkut barang. ( CUT ).
Scene 3          : ( zoom in, in frame, out frame )
Langkah – langkah kaki yang berjalan kesana kemari. Kemudian roda gerobak yang berjalan. CUT.
Scene 4          : ( close up )
                        Buku tergeletak di jalan pasar.
Scene 5          : ( zoom out, extreme close up, track in )
Tangan Udin tersebut dan memasukkannya ke dalam gerobak. CUT.
Scene 6          : ( knee shot )
                        Tangan Udin tersebut menyeka keringat di dahinya. CUT.
Scene 7          : ( in frame )
Seorang ibu yang iba datang menghampirinya dan membuka dompetnya lalu memberikannya kepada Addoel. CUT.
Scene 8          : ( medium close up )
Addoel bingung akan mengambil uang tersebut atau tidak. Namun, akhirnya menempelkan uang di dahinya. CUT.
            
ADEGAN 4    : Lokasi Pembuangan Sampah Yang Kumuh
EXT. SORE
Scene 1          : ( panning )
Suasana TPA yang kumuh dan terlihat beberapa orang sedang mengais – ngais barang ( bukan merupakan Udin Addoel ). CUT.
Scene 2          : ( longshoot )
                        Addoel membungkuk dan mengais – ngais barang rongsokan dan sampah. CUT.
Scene 3          : ( extreme close up, zoom out )
Kertas tugas di tangan Dedy, bertuliskan “ LAPORAN OBSERVASI PENCEMARAN LINGKUNGAN “. Dedy sedang mengamati sekitarnya. CUT.
Scene 4          : ( Medium Close Up )
                        Wajah Dedy yang kebingungan sambil menggaruk –garuk kepalanya. CUT.
Scene 5          : ( longshoot, kamera sebagai mata Addoel, moving kamera )
                        Addoel melihat Dedy yang kebingungan dan menghampirinya. CUT.
Scene 6          : ( Close up, percakapan )
            Addoel  : “ Tugas Sekolah ya mas? “
            Dedy    : “  Iya. “
            Addoel : “ Oh. “ ( lalu pergi ). CUT.
Scene 7          : ( medium shoot )
                        Addoel dan Udin sedang istirahat siang diantara tumpukan sampah. CUT. 
Scene 8          : ( close up ) 
                        Wajah Udin memandang Dedy. CUT.
Scene 9          : ( longshoot, kamera sebagai mata Udin )
                        Dedy sedang duduk, sibuk mengerjakan papernya. CUT.
Scene 10       : ( medium close up)
                        Setelah agak lama duduk dedy melihat jam di tangannya. CUT.
Scene 11       : (track in)
                        Dedy pergi tanpa membawa tasnya.
Scene 12       : ( medium close up)
                        Udin yang heran melihat Dedy yang lupa membawa tasnya.
Scene 13       : ( full shot )
                        Udin berdiri dan berlari mengambil tas itu
Scene 14       : ( full shot )
                        Udin yang mengambil tas dan berusaha mengejar, tapi tak terkejar.
Scene 15        : ( medium close up )
                        Wajah Udin yang bingung
Scene 16       : ( knee shot )
                        Udin yang sedang kebingungan dengan background Addoel yang menghampiri Udin.
Scene 17       : ( medium shot )
                        Wajah Addoel
                        “ apaan tuh”
Scene 18       : ( close up )
                        Adooel yang merebut tas dari tangan Udin
Scene 19       : ( medium close up )
                        Addoel yang mengubrak-abrik isi tas
Scene 20       : ( close up )
                        Sejumlah kertas ulangan dengan nilai yang jelek.
Scene 21       : ( in frame )
                        Tangan udin yang mengambil kertas ulangan, terpampang jelas nilainya yang jelek.
Scene 22       : ( Medium close up )
                        Udin berkata :
                        “Jangan, itu bukan milik kita kak!, kita kembalikan saja”
ADEGAN 5    : Dijalan menuju penimbangan barang
EXT. Sore
Scene 1          : ( low angel )
                        Gerobak yang ditarik Udin di depannya, dan addoel di belakangnya.
Scene 2          : ( full shot )
                        Mereka berhenti di depan tempat penimbanga jalan
Scene 3          :( close up )
                        Barang yang ditimbang
Scene 4          : ( close up )
                        Tangan udin yang menerima uang hasil timbangan.
ADEGAN 6    : Pulang sekolah
EXT. Siang
Scene 1          : ( close up )
                        Roda gerobak, kaki udin, dan addoel yang sedang berjalan.
Scene 2          : ( full shot )
                        Mereka berhenti di depan sekolah Dedy.
Scene 3          : ( close up )
                        Langkah-langkah kaki pelajar yang berjalan keluar sekolah.
Scene 4          : ( medium close up )
                        Wajah Dedy, berjalan keluar sekolah di tengah-tengah keramaian siswa.
Scene 5          : ( medium close up )
                        Wajah udin dan addoel yang kaget melihat Dedy yang sedang berjalan.
Scene 6          : ( knee shot )
Udin dan addoel yang bangun dan beranjak untuk menghampiri Dedy, dengan background siswa-siswa yang membuang sampah di gerobak mereka.
Scene 7          : ( medium shot )
Dedy yang kaget melihat udin dan adooel, dan berniat untuk menghampirinya, tapi terhenti karena sebuah tangan perempuan yang juga pacarnya yang menahannya.
Scene 8          : ( medium shot, two shot )
                        Dedy yang menoleh ke wajah pacarnya.
Scene 9          : ( close up )
                        Tangan dedy yang menepis tangan pacarnya.
Scene 10       : ( medium close up )
                        Dedy berjalan menjauhi pacarnya, dengan background pacarnya yang marah.
Scene 11       : ( knee shot )
                        Dedy yang menghampiri udin dan addoel.
Scene 12       : ( close up )
                        Tangan udin yang mengembalikan tas milik Dedy.
Scene 13       : ( medium close up )
                        Dedy berterimakasih pada mereka.
                        “Makasih ya”.
Scene 14       : ( medium close up )
                        Wajah udin dan adooel.
                        “Sama-sama”
Scene 15       : ( full shot )
                        Tampak ketiganya, udin dan addoel meninggalkannya dan beranjak pergi.
ADEGAN 7    : Udin dan addoel di malam hari.
EXT. Malam
Scene 1          : ( long shot )
Terlihat udin dan addoel yang sedang membaca buku dengan background Labang Mesem.
Scene 2          : ( medium close up )
                        Udin sambil tiduran sedang membaca buku biologi.
                                    NARASI GAMBAR
Pencemara air disebabkan beberapa jenis bahan pencemar, antara lain ; pembuangan limbah industri sisa insektisida. Buangan industri seperti timbel, raksa, seng, dapat membuat air terakumulasi dan bersifat racun.
Scene 3          : ( medium close up )
                        Addoel yang sedang 
ADEGAN 8    :Menjelang pagi
EXT.PAGI (SUBUH)
Scene 1          : ( close up )
                        Kubah mesjid
Scene 2          : ( long shot )
                        Orang-orang yang sedang memasuki mesjid.
Scene 3          : ( full shot )
                        Udin dan addoel yang berhenti di depan mesjid.
Scene 4          : ( close up )
                        Udin dan addoel yang sedang wudhu’.
Scene 5          ; ( low angle )
                        Udin yang sedang shalat, salam akhir.
ADEGAN 9    : di jalan raya.
EXT. Pagi
Scene 1          : ( full shot )
                        Addoel dan udin mendorong grobaknya menuju pasar.
Scene 2          : ( long shot }
                        Dari arah berlawan Dedy mengendarai sepeda motor.
Scene 3          : ( medium shot )
                        Dedy melihat addoel dan udin, dan memanggil mereka.
Scene 4          : ( medium shot )
Addoel dan udin melanjutkan perjalanannya karena tak mendengar panggilan Dedy, dengan background dedy yang sedang melmbai-lambaikan tangannya.
Scene 5          : ( full shot )
                        Mereka berpapasan.
Scene 6          : ( full shot )
Dedy yang tengah mengendarai kendaraannya memutar arahnya dan mengejar mereka.
Scene 7          : ( long shot )
                        Dedy menghampiri dan menawarkan bantuannya.
                        “Biar saya Bantu ke pasar”
Scene 8          : ( medium shot )
                        Wajah udin dan addoel.
                        “Sudahlah, kau berangkat ke sekolah saja”, jawab udin.
Scene 9          : ( medium shot )
                        Wajah dedy.
                        “Baiklah, kita bertemu nanti malam di alun-alun”, jawab Dedy.
Scene 10       : ( full shot )
                        “Ya, hati-hati”, Jawab Addoel.
Scene 11       : ( long shot )
                        Dedy pergi, udin dan addooel-pun pergi melanjutkan perjlanan.
ADEGAN 10  : Di alun-alun
EXT. Malam hari
Scene 1          : ( long shot )
                        Suasana keramaian 
Scene 2          : ( full shot )
                        Ketiganya tampak duduk dan berbincang-bincang.
Scene 3          : ( medium close up )
                        Wajah Dedy yang bingung dan bimbang.
                        “Besok aku akan mengikuti olimpiade biologi, aku ragu bisa menang.
Scene 4          : ( medium close up )
                        Wajah addoel.
Kamu jangan pesimis dulu, yang terpenting usaha dulu dan jangan lupa doa, yakinlah kau bias menang”
Scene 5          : ( Medium close up )
                        Wajah udin.
                        “Sekarang kita belajar yuk..!!”
Scene 6          : ( full shot )
                        Mereka bertiga sedang sibuk belajar.
ADEGAN 11  : Suasana olimpiade biologi
INT. pagi
Scene 1          : ( low angle )
                        Dedy yang mengangkat piala.
ADEGAN 12  :Mencari Udin dan Addoel
EXT.SORE
Scene 1          :(medium long shot,track in)
Dedi berlari di pasar dan terlihat kebingungan, sempat berhenti dan melanjutkan mencari udindan addoel.
Scene 2          :(in frame)
Dedy berhenti dan kecapean (membungkuk) di depan tempat pembuangan sampah. CUT.
ADEGAN 13 : menemukan gerobak di depan kantor pol PP
EXT. SORE
Scene 1          :(Fade out)
dedy terus berlari dan melihat sebuah gerobak di depan kantor pol PP dan menghampirinya. CUT.
Scene 2          :(ZO-ZI)
Tangan dedy menaruh piala tersebut ke dalam gerobak dan ternyata di dalam gerobak tersebut banyak tumpukan buku pelajaran. CUT.
                        Narasi gambar :
“piala ini tidak pantas untuk saya, tetapi kalianlah yang pantas mendapatkannya. CUT.
Scene 3          :(BCU)
Tangan dedy merobek kertas “WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN” sedangkan tangan kiri dedy mengambil bendera merah putih tersebut. CUT.
0 komentar:
Posting Komentar