Jumat, 12 Juni 2009

GLADI BERSIH KELAS X-5 : BULDOSER YANG AKAN MERATAKAN AULA

Kaki-kaki rombongan kelas X-5 menyeruak dari luar aula, mereka membawa beberapa setting dan property untuk keperluan gladi. Dua pohon ditumbangkan di tegah aula, dan sutradaranyapun mengamati dengan penuh keyakinan, Ketua panitia Resital Inti sibuk memencet HP, sementara dua anak raksasa memasuki aula dan keseimbanganpun tak terkendali. Aula berat sebelah...ha..ha...ha...Seorang anak sibuk kipas-kipas dengan memegangi buku pelajaran (memperisapkan Remidi mungkin), sambil sesekali mengisengi temannya. Astrada sibuk memencet HPnya ingin mengabari teman-temannya dan beberapa crew sibuk memikirkan agar pohon itu kokoh berdiri kembali, tapi bagaimana caranya ya?, (mungkin yang dipikirkannya).

”Duli....edimma bakna?...yok...assalamualaikum...”, dialog sutradara yang lagi gelisah dan bersibuk ria laksana orang yang supersibuk diantara yang tidak sibuk, memang seperti itukah kerja sutradara? (Ah itulah yang keliru karena ini merupakan kerja tim dan harus ada saling kerjasama, itulah hendaknya managemen produksi yang harus diterapkan oleh tim produksi kelas X-5).

Ada seorang pemain perempuan yang lari terbirit-birit karena merasa dirinya terlambat datang dan dengan sekejap dia telah bergabung dengan aktivitas teman-temannya yang lain. Dan keramaian alat musikpun sudah dimulai, menandakan persiapan gladi akan segera dimulai, tapi entah.... mungkin ada yang masih ditunggu.. dan segerombolan perempuan serempak keluar aula, aku tak tahu apa yang akan mereka lakukan. Terlihat sebuah pohon udah ditata di panggung sebagai setting dan lagi-lagi sutradara dan pimpro wira-wiri mengatur semuanya, tapi eh...malah keluar aula.

Ku menunggu dan terus menunggu.....n kayaknya mereka lagi menunggu pemeran robot yang belum nongol hidungnya....sementara tim perlengkapan lagi melaksanakan tugasnya menyelesaikan pemasangan side wing (terlihat disana... oyonx, rio, andy, didit, dedy dan jenny)

Lalu...dua prajurit dengan segerombolan semut berdiri di dekat pohon. Dengan dibuka oleh musik mengiringi lankah-langkah pasukan semut memasuki panggung yang dikomandani oleh ratu semut. ”sekarang persedian makan kita banyak, dan jangan takut menghadapi musim kemarau..”, dialog yang membuka ruang pertunjukan oleh sri ratu semut. Dan tarian kegembiraan karena makmur loh jinawi melanjutkan adegan yang menarik. Alur menuju pada konflik dengan hadirnya kontraktor untuk membabat hasil hutan di kawasan kerajaan semut. Dengan menggunakan kekuatan robot, kontraktor tersebut mulai beraksi dengan mengalahkan pasukan kerajaan semut dan semuanya mati. Namun ada pesan yang keluar dari mulut sri ratu semut yaitu ” tolong selamatkan hutan ini”... pesan singkat yang memberikan kepada kita perenungan untuk menyelamatkan dunia ini.

”Oh iya yah...dasar manusia....” itulah yang terucap dari sebagian warga semut. Dan pohonpun menjerit untuk mempertahankan keseimbangan alam ini dari kemurkaan manusia. Dan berkat kekuatan alam, kemurkaan manusia tersebut dibalas dengan kematian kontraktor dan pekerjanya, sehingga semutpun menerima kemenangannya. Hijaulah bumiku, pesan terakhir ini yang mau disampaikan melalu produksi karya teater kelas X-5.

Penggunaan tehnik muncul dari arah penonton memang membuat kejutan kepada kita semua dan action yang dilakukan oleh pemain diatas pangung tidak membuat kesan yang vakum. Tarian semut menambah suasana ritual dari pertunjukan tentang dunia semut yang terusik oleh tingkah manusia. Pemain hampir rata menguasai tehnik pemeranan dan mampu memanfaatkan panggung dan setting dengan baik. Penataan artistik lumayan mendukung untuk menunjukkan suasana tempat, namun memang sangat minim, tapi mampu mengesankan panggung menajdi bersih dan minimalis. Pilihan penataan artistik yang cerdas. Musik sebagai pengiring dan pencipta suasana memberi aksentuasi megah dan penuh kesederhanaan. Memang kesan inilah yang mungkin mau dicapai oleh sutradara dan segenap tim produksi kelas X-5....(selamat berResital dan moga mampu menyelamatkan bumi dengan pentas teater ini) ****agusteater

2 komentar:

KaConK NaRsiZ mengatakan...

terima kasih pak agus.....
from :anak kelas X-5

KaConK NaRsiZ mengatakan...

pak,,,posterx X-5 mana???
kug g keliatan....

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates