Minggu, 05 Juli 2009

KAKEK TUA DENGAN ROKOK SIGARET DI TANGAN


Di tengah debur buih putih

Yang terpecah karena laju perahu kayu

Dan kemudi nakhoda

Tentukan arah angin ke pulau poday

Nampak di depanku

Kakek tua dengan rokok sigaret di tangan

Dan wajah dengan goresan kuat

Menatap lepas dengan kepul rokok dari bibirnya

Tajam ditatapnya hamparan buih putih

Dan terkadang cipratan air asin

Menerpa kulit tangan yang kekar

Dan kujepret wajahmu dengan kamera HP-ku;

Siluet wajah tua yang pancarkan kepenatan hidup

Dan kegelisahan yang menyatu dengan arus ombak

Tentang kerasnya hidup

Dan kencangnya angin pulau poday.

1 komentar:

hidayatraharja.blogspot.com mengatakan...

jangan tulis puisi
catatan perjalanan aja
lebih asyiiikk

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates