Selasa, 02 Juni 2009

SKENARIO FILM INDIE X-6 : PELUH DALAM BUKU


ADEGAN 1 : Di depan MAN

EXT. Pagi

Scene 1 : (Longshoot)

Ipong keluar dari MAN

Scene 2 : (Close up)

Ipong termenung dan menanngis

Scene 3 : (Close up)

Ipong menyobek surat DO

ADEGAN 2 : Di depan SMANSA Sumenep

EXT. Siang

Scene 1 : (Extreme close up)

Ipong berjalan melewati SMANSA dan berhenti sejenak

Scene 2 : (Close up)

Wajah Ipong dengan mimik kecewa. (CUT)

Scene 3 : (In frame)

Siswa-siswi SMANSA keluar dari sekolah. (CUT)

Scene 4 : (Big close up)

Ipong melihat ke arah siswa-siswi, dengan mata yang berkaca-kaca.(CUT)

ADEGAN 3 : Di rumah atau warung makan di pinggir jalan

INT. Siang

Scene 1 : (Medium longshoot)

Warung makan yang di penuhi orang-orang. (CUT)

Scene 2 : (Extreme close up, two shoots)

Ipong bernyanyi seraya memainkan gitar, kemudian Rio memberikan uang Rp. 1000 tanpa melihat wajah Ipong. (CUT)

Scene 3 : (Big close up)

Ipong memandang heran ke arah Rio. (CUT)

Scene 4 : (High angel)

Rio sedang asyik makan. (CUT)

Scene 5 : (High angel)

Ipong memegang bahu Rio.

Ipong: “Be`na Rio kan??” (CUT)

Scene 6 : (Low angel)

Rio memandang Ipong, kemudian tersenyum.

Rio: “Ipong…?!” (dengan mimik terkejut bercampur senang) (CUT)

Scene 7 : (Two shoots, normal angel)

Ipong dan Rio bersalaman, kemudian Ipong duduk di sebelah Rio.

Ipong: “Beremma kabarra be`na??” (CUT)

Scene 8 : (Close up)

Rio: “Engkok sehat, Pong. Mon be`na?”

(Till down)

(Rio memandang Ipong dari atas ke bawah, kemudian melihat kea rah gitar Ipong) (CUT)

Scene 9 : (Big close up)

Gitar Ipong yang di sandarkan ke meja warung. (CUT)

ADEGAN 4 : Di rumah Ipong

INT. senja

Scene 1 : (Extreme close up)

Matahari senja. (CUT)

Scene 2 : (Low angel)

Ipong sedang sujud, dan langsung tahiyatul akhir.

Scene 3 : (Normal angel, close up)

Ipong berdoa sejenak.

Scene 4 : (Normal angel, close up)

(suara ibu masuk) Ipong memejamkan mata

Ibu: “Pong, be`na jhe` pernah nyerah! Tekka`a be`na mesken, be`na tak olle putus asa mon terro takabbulla cita-cita na be`na…” (menangis tersedu) (CUT)

ADEGAN 5 : Di depan rumah Ipong

EXT. Pagi

Scene 1 : (Close up)

Matahari terbit. (CUT)

Scene 2 : (Long shoot)

Rumah Ipong.

Scene 3 : (Close up)

Ipong keluar dari rumahnya sambil membawa gitar. Kemudian duduk di lencak. (CUT)

Scene 4 : (Medium close up)

Ipong membersihkan gitarnya. (CUT)
Scene 5 : (Normal angel, out frame)

Ipong berdiri, dan meninggalkan rumah. (CUT)

Scene 6 : (Fade out)

Ipong sedang berjalan. (CUT)

ADEGAN 6 : Di jalan

EXT. Siang

Scene 1 : (Long shoot)

Rio dan kawan-kawannya membantu Ipong mengamen di jalan. (CUT)

Scene 2 : (Close up)

Ipong duduk di bawah pohon dan menghitung uang hasil ngamen. (CUT)

Scene 3 : (Close up)

Rio: “Pong, be`na gi` terro asakola`a kan??”

Ipong: “ii…iyah… tape pesse sempenanna engko` dari ngamen tak kera cokop, Io??”(memperlihatkannya)

Rio: “ahh . . . masalah biaya gampang Pong . . .

(mengambil uang sakunya, dan memberikannya pada Ipong)

Iyak Pong . . . Pesse reya pajet tak saberempa! Tape sapa tao be`na buto . . “

Ipong: (menunduk sedih, dan menolak)

Rio: (memaksa agar Ipong mau menerimanya sambil tersenyum)

Ipong: “(tersenyum) Kalangkong Io . . . Be`na pajet kanca se baik”

Rio: “iyah . . . Engko` moleya luh ya . . .” (CUT)

Scene 4 : (longshoot)

Ipong mulai mengamen lagi di berbagai tempat. (dari rumah ke rumah) (CUT)

ADEGAN 7 : Dirumah Ipong

INT. Pagi

Scene 1 : (Big close up, buku-buku dan kardus)

Scene 2 : (Extreme Close Up)

Ipong memandangi buku-buku ketika dia masih sekolah dan mulai memasukkannya ke dalam kardus. (CUT)

Scene 3 : (Full shoot)

Pintu rumah terbuka dan Ipong keluar sambil mengangkat kardus

Scene 4 : (Knee shoot)

Ipong menutup pintu. (CUT)

Scene 5 : (Fade in, close up)

Rio datang dengan mimik bingung. (menghampiri Ipong) (CUT)

Scene 6 : (Close up, Percakapan)

Rio: “Bhe….Pong….Be`na ngano apa??” (CUT)

Scene 7 : (Full shoot)

Sambil membetulkan baju lusuhnya.

Ipong: “oh… Reya. Buku bakto engko` gi` asakola, rencanana ejuala ben engko`. Sapa tao bisa nambah pesse sempennan sakola`anna engko`. (sambil tersenyum kecut)”

Scene 8 : (Longshoot)

Mereka berdua meninggalkan rumah Ipong sambil membawa kardus. (CUT)

ADEGAN 8 : Di SMANSA

INT. Pagi

Scene 1 : (Close up)

Rio menarik tangan Ipong menuju ruang Kepala Sekolah setengah berlari. (CUT)

Scene 2 : (Knee shoot)

Ipong: “arapa`a de` enna`?? Engko` todhus…”(CUT)

Scene 3 : (Two shoots)

Rio: “simpen todhussa be`na . . . Be`na terro asakola`a kan??” (CUT)

ADEGAN 9 : Di depan rumah Ipong

EXT. Pagi

Scene 1 : (Longshoot)

Pintu rumah terbuka. (CUT)

Scene 2 : (Extreme longshoot)

Tampak dua kaki bersepatu keluar dari dalam. (CUT)

Scene 3 : (Till up)

Ipong merapikan dasinya. (CUT)

Scene 4 : (Till up, zoom in)

Wajah Ipong berseri-seri. (CUT)

Scene 5 : (Full Shoot)

Ipong menyandang tas kemudian menutup pintu. (CUT)

Scene 6 : (Fade out, out frame)

Ipong berangkat ke sekolah. (CUT)

Scene 7 : (Three shoots)

Ipong memberi semangat pada anak sekolahan. (CUT)

ADEGAN 10: Di sekolah

EXT. Pagi

Scene 1 : (Normal angel)

Ipong berhenti di depan pintu gerbang. (CUT)

Scene 2 : (High angel)

Ipong menengadah ke arah bendera. (CUT)

Scene 3 : (Low angel)

Bendera. (CUT)

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

TANAH KAPOR | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates